Starring: Reita x Ruki (pasti)
Warning: written in indonesian
Chap: 15/??
genre: drama, romance
rating: PG-13 Disclaimer: Cerita dibawah ini meminjam karakter dan jati diri banyak public figure. Im not them, I do not own them either, and I dont have any relationship with them. The story below just from my head and pure fiction. Tidak merusak lingkungan dan dijamin just for fun.
~.~.~.~.~
œBuat apa ini? Gakuto bertanya heran ketika dilihatnya para tukang bangunan membongkar atap rumah mereka. Chiaki menoleh padanya dari televisi mati yang sedang ditatapnya. œAku ingin membangun ruang menari. Ujarnya datar. œKau menari? tanya Gakuto heran. œYa, aku bisa balet. œTapi kau tidak boleh menari saat kau sedang hamil. Mata Gakuto tertuju pada perut Chiaki yang belum menampakkan tanda-tanda kehamilan walaupun usia kandungannya telah memasuki bulan ketiga. œAku bisa melakukannya kalau sudah melahirkan. Chiaki kembali menatap televisi yang tidak menyala. œKenapa kau menatap televisi mati? œMati? Kau tidak lihat dua pasangan itu sedang bahagia? Aku sedang menonton drama, episode terakhir.
~.~.~.~.~
Gakuto tahu ini adalah sebuah hukuman baginya. Ia harus menyaksikan keanehan Chiaki, rela dipanggil bukan dengan namanya, dan harus pasrah menjalani hari-harinya yang seperti penjara. Ia melanjutkan bisnis ayahnya, pergi pagi dan pulang malam. Jika ia masuk melalui pintu kamar pada saat Chiaki sudah tidur, wanita itu akan terbangun dan menjerit histeris kemudian merangkak ke pojok kamar, meringkuk disana hingga pagi. Jadi, Gakuto tidak pernah masuk kamar jika ia pulang larut. Mereka memiliki tiga pembantu pada awalnya. Tiga wanita yang sangat bungkam dan tabah bertahan menghadapi keanehan rumah tangga mereka itulah yang banyak membantu Gakuto dalam masa-masa sulit pernikahannya dengan Chiaki. Terlebih lagi saat Chiaki hamil, histerianya yang sering kumat membuat Gakuto tidak bisa terlalu dekat dengannya. Kadang Chiaki mengenalinya sebagai suaminya, memanggilnya dengan namanya dan berbicara normal, sopan. Pada saat-saat seperti itu, Gakuto tahu ia tidak bisa menghindari apa yang memang seharusnya terjadi. Chiaki amat cantik seperti dewi di dalam mimpi, terlihat sangat rapuh dan gampang pudar. Gakuto kerap memperhatikan sikapnya saat keadaan ˜waras itu mengisi hari-hari mereka. Dan Gakuto menyadari, dengan hati berdenyut, ia jatuh cinta pada istrinya.
~.~.~.~.~
Chiaki melihat ke arah pekarangan rumah dari ruang tamu yang kosong. Pagar tanaman yang mengelilingi rumah mereka terlihat sangat hampa hanya dengan warna hijau. Chiaki menginginkan pagar tanaman itu berwarna, maka ia memanggil salah satu pembantunya. œTolong carikan aku tukang kebun, aku ingin menanam banyak tanaman untuk pekaranganku. Dan sorenya, ia kembali membuat Gakuto terheran-heran dengan dua tukang kebun baru dan pekarangan mereka yang telah dirombak. œKau mau apa kali ini? tanya Gakuto. Chiaki tersenyum, œAku ingin membuat rumpun mawar, dan sebuah pohon mapel besar di ujung tebing. Aku melihatnya di drama kemarin, rumah seperti itu sangat cantik. Hyde pernah bilang kalau aku cantik seperti mawar. œKapan? œDulu, waktu kami masih sering bersama. Dan Gakuto tahu, ˜dulu itu adalah salah satu episode dari rangkaian mimpi-mimpi indah Chiaki. Ia menarik nafas dan duduk di samping Chiaki yang sedang ˜menonton drama kesukaannya"televisi yang mati"yang belakangan diketahui selalu pada episode terakhir, bahagia selamanya. œChiaki? panggil Gakuto ragu. œYa? sahut Chiaki tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi mati. œKau tahu bagaimana kabar Hyde sekarang? tanyanya. Chiaki menoleh padanya sambil tersenyum. œDia baik. Dia masih datang kemari saat kau pergi bekerja. Dia ingin sekali kenalan denganmu. Aku selalu cerita kalau kau lelaki yang baik. Dan dia ingin berterima kasih padamu karena telah menjagaku. Jawaban itu keluar dengan lancar seolah itu memang benar-benar terjadi. œAda satu hal yang ingin kukatakan padamu. œApa itu? œKami saling kenal. Mata Chiaki membelalak. œOh ya? œYa. Apa dia tidak pernah bilang padamu? Chiaki menggeleng. œTidak mungkin dia tidak tahu bahwa kau suamiku. Kalian kan tidak pernah bertemu jika ada aku. Ujarnya bingung. œTentu saja, mungkin itu sebabnya dia tidak pernah bilang Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.
œYa kita akan bertemu bersama, nanti. Akan kuatur. Kau selalu sibuk, dan dia selalu menyempatkan dirinya menjengukku. Kemudian Chiaki bungkam, matanya kembali terpaku ke layar televisi yang mati. Gakuto menarik nafas dan menoleh ke foto pernikahan mereka di dinding. Foto yang amat besar dan mencolok yang pastinya akan segera disadari Hyde jika seandainya pemuda itu memang datang ke rumah mereka. Lain halnya kalau Hyde lebih memilih masuk melalui jendela kamar mereka.
~.~.~.~.~
Ia menatap wanita rekan kerjanya yang lembut gemulai. Rambutnya yang berwarna cokelat muda dan bergelombang berkilau ditimpa sinar matahari yang merambat menembus kaca ruang pertemuan di gedung departemen luar negeri. Sebagai asisten senior duta besar Jepang untuk Korea Selatan, tugas Hyde di gedung ini adalah menyampaikan informasi yang beredar disini kepada atasannya yang tengah berada di Korea Selatan. Dan rapat rutin bulanan seperti ini membuatnya kerap bertemu dengan para asisten lain, salah satunya adalah wanita rekan kerjanya yang cantik gemulai tadi. Wanita itu akhirnya menoleh pada Hyde, dan pipinya sedikit merona. Ia tersenyum kecil dan kembali menatap pemberi materi yang sedang bercuap-cuap di depan mereka. Saat makan siang, Hyde mendatangi wanita itu dan bertanya pelan, œKau mau makan malam denganku hari ini? dan Hyde tidak pernah menerima jawaban ˜tidak, sekalipun. Melupakan Gakuto tidak gampang, tapi aku berusaha. Setelah selesai menjadi guru privat bagi putri Kuriyama, Hyde mendapatkan tawaran beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan kuliahnya. Hyde tidak mau menolak kesempatan emas seperti itu, maka ia meninggalkan pekerjaannya dan serius melanjutkan kuliahnya. Pihak universitas dan pemerintah puas dengan apa yang dicapai Hyde, dan akhirnya pemerintah meletakkan Hyde di pemerintahan, sebagai kurir dari departemen satu ke departemen lainnya. Ketekunan Hyde dalam bekerja dan menghadapi atasan-atasannya, membuat namanya dikenal dengan cepat, begitu juga dengan beasiswa yang didapatkannya sebelum bekerja menjadi kurir. Beberapa orang merasa sayang kalau otak brilian seperti milik Hyde hanya dimanfaatkan untuk tugas kurir. Akhirnya, duta besar Jepang untuk Korea Selatan meminta dengan hormat pada atasan yang memegang Hyde untuk mengijinkan Hyde mengambil jabatan yang lebih tinggi. Asisten junior duta besar Jepang untuk Korea Selatan. Setahun pertama, Hyde tak ubahnya sebagai pembantu seniornya. Semua pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh senior-senior itu dilimpahkan padanya. Hyde bekerja keras tanpa mengeluh, ia kerap lembur dan tidak pulang demi menyelesaikan pekerjaannya dan pekerjaan seniornya tepat waktu. Dan suatu malam yang dingin, Hyde dikejutkan dengan kehadiran atasannya di pintu ruangan seniornya, dimana ia sedang lembur mengerjakan pekerjaan seniornya. œSudah kuduga, pantas saja isi laporan yang mereka kirimkan padaku setahun belakangan ini terkesan berbeda. Karena bukan mereka yang membuatnya. Pagi harinya, terjadi pemecatan besar-besaran di badan keasistensian duta besar Jepang untuk Korea Selatan. Hanya beberapa yang tinggal karena kejujuran mereka dan tentu saja, Hyde diangkat menjadi asisten senior, tangan kanan sekaligus juru bicara dari duta besar tersebut. Hyde masih sering melihat Gakuto di surat kabar, dan sekilas putri Kuriyama. Gadis itu masih tetap suram, pernikahan tampaknya tidak membuatnya lebih bahagia. Mereka tidak pernah hadir bersama di muka umum, tidak pernah terlihat berdua, tidak pernah ada kabar apapun tentang seperti apa rumah tangga yang mereka jalani. Putri Kuriyama hanya muncul sekali di surat kabar karena kehamilannya yang pertama dan foto diambil saat wanita itu keluar dari rumah sakit, sehabis pengecekan kandungan, sendirian bersama pembantunya, tanpa Gakuto. Hubungannya dengan Oishii Megumi, wanita gemulai di tempat kerjanya, berlanjut dengan pesat. Mereka cocok satu sama lain, pandangan tentang hidup dan tentang pemerintahan. Megumi wanita yang pintar, dan ia sangat berdedikasi. Hyde menyenangi caranya berbicara, sangat lembut dan sopan. Dan setiap kali wanita itu tampil bersamanya, ia tidak pernah gagal membuat orang memuji betapa beruntungnya Hyde mempunyai teman kencan sepertinya. Teman kencan. Hyde merasa itu tidak cukup. Julukan ˜teman kencan terlalu remeh untuk hubungannya dengan Megumi. Ia lebih senang menamai Megumi dengan ˜partner. Partner hidup. Berita kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh duta besar Jepang di Korea Selatan mengguncang pemerintahan di Jepang. Hyde dengan sigap mengambil posisi sang atasan karena memang itulah tugasnya. Ia menangani permasalahan yang belum sempat diselesaikan di Korea Selatan dengan profesional, tahu seluk beluk permasalahan karena selalu berdiskusi dengan atasannya itu. Tahu dimana dokumen-dokumen yang tersimpan karena memang dirinyalah yang menyusunnya dan tahu keputusan-keputusan mana yang harus diambil. Dan untuk pertama kalinya, wajahnya muncul di televisi. Saat ia mengklarifiksi kematian duta besar Jepang untuk Korea Selatan. Dan Gakuto menyaksikan berita itu dengan nafas tercekat. Hyde-nya Hyde-nya dan Chiaki, muncul di televisi dengan berita yang begitu penting. Dengan sekali lihat, Gakuto tahu, Hyde telah berubah. Dan Hyde tidak lagi membutuhkan pertolongannya. Hyde ditarik dari keasistensian duta besar Jepang untuk Korea selatan dan ditempatkan di staf ahli hubungan kelembagaan. Tidak lagi menjadi pesuruh karena sekarang dirinyalah yang dibutuhkan. Ia menjadi orang penting. Ia menepati janjinya pada dirinya sendiri. Dan ia menikahi Oishii Megumi. Tapi entah mengapa semua hal itu tidak membuatnya bahagia.
~.~.~.~.~
Sebulan setelah pernikahannya dengan Megumi, layar berita kembali menayangkan hal yang tidak terduga. Putri Kuriyama keguguran. Tidak diberitakan hal apa yang membuat itu terjadi, pers hanya menangkap sekelebat ambulans yang sedang melarikan putri Kuriyama ke rumah sakit dan sekelebat Gakuto yang mendampingi istrinya masuk ke lobi rumah sakit yang tiba-tiba saja tertutup untuk umum.
~.~.~.~.~
Chiaki menatap Gakuto yang tidur di sampingnya sambil mengusap perutnya yang membuncit. Usia kandungannya sudah delapan bulan, ruang menarinya sudah selesai dibangun dan taman impiannya sudah bermekaran bunga mawar. Mapel yang baru ditanam di belakang rumah mereka sudah tinggi, hampir mencapai tinggi badannya. Ia mengenali Gakuto sebagai suaminya, pada saat-saat tertentu. Ia menganggap Gakuto sebagai Hyde dan hidup di mimpinya, pada saat-saat tertentu juga. Seperti memiliki dua dunia. Dunia nyata dan dunia mimpinya. Chiaki yang hidup di dunia nyata membuat ceritanya sendiri dengan Hyde, dan Chiaki yang hidup di alam mimpi membangun surganya sendiri, juga bersama Hyde. Otaknya terbagi seperti itu, dan tidak ada yang mengerti apa yang sebenarnya terjadi di dalam kepala wanita itu. Berlembar-lembar skenario rusak yang diselipi oleh kewarasannya yang hanya mampu bertahan sepersekian detik. Chiaki mencintai anak di dalam kandungannya. Ada dua Chiaki yang hidup di dalam kepala seorang Suzuki Chiaki sekarang. Chiaki yang hidup di alam nyata menghormati Hyde yang menghormati pernikahannya. Mereka tetap berteman dan Hyde memberikannya saran-saran agar si bayi tetap sehat. Maka Chiaki di alam nyata menjaga kesehatan bayinya. Tentu saja ia menghormati suaminya, Gakuto, atas nasehat Hyde. Hyde yang menyuruhnya mencintai Gakuto, dan Chiaki menyanggupinya. Semua hanya untuk Hyde. Namun, lain halnya dengan Chiaki yang hidup di mimpi. Anak di dalam kandungannya adalah anaknya bersama Hyde dari pernikahan mereka yang bahagia. Hanya ada dirinya dan Hyde, dan bayinya. Chiaki di alam mimpi amat mencintai mereka berdua, Hyde dan bayinya, dan tak mau kehilangan mereka. Malam itu, Chiaki yang sedang hamil lima bulan merasa kepanasan di dalam tidurnya. Ia merasa sedikit demam dan temperatur badannya sedikit naik. Maka ia terbangun, menemukan Gakuto yang tengah terjaga di sampingnya, dengan laptop menyala dan lelaki itu tengah mengetik. œApa aku mengetik terlalu ribut? tanya Gakuto, menatap istrinya yang menatapnya bingung. Chiaki menggeleng. Bayangan Hyde di dalam mimpinya perlahan pudar, berganti menjadi Chiaki yang mengenali Gakuto sebagai suaminya. œAku haus. Ujarnya parau. Gakuto melepas kacamatanya, œAku akan ambilkan minum. œTidak, biar aku sendiri. Chiaki perlahan bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar kamar. Sesaat, kamar itu kembali tenang saat suara langkah Chiaki perlahan menghilang. Detik berikutnya, jeritan dan suara benda jatuh dengan keras membuat Gakuto merasa mendapat serangan jantung. Ia segera berlari keluar kamarnya dan menemukan Chiaki sudah tergeletak di lantai dasar dan dua pembantunya berhamburan dari arah dapur. Gakuto tidak mampu berkata apa-apa saat ia berlari menuruni tangga dan menemukan bagian bawah tubuh Chiaki telah berlumuran darah. Parasnya yang pucat tidak bisa lebih pucat lagi saat tubuhnya perlahan-lahan kisut kehabisan darah. Salah satu pembantunya telah menelepon ambulans dan beberapa menit kemudian, suara ambulans mewarnai malam yang beku. Gakuto masih bisa berdoa agar bayi dan istrinya selamat, walaupun ia tahu, Tuhan tidak mungkin mengabulkan dua-duanya.
== to be continue
A/N: mohon maaf yang sedalam2nya atas delay yang amat sangat keterlaluan ini *sujut2 ngasi sajen* next chapter masiiih tentang para orang tua, harap bersabar untuk reitukinya T^T cerita para orang tua ini ternyata lebih panjang dari dugaan gw.. masih banyak yang harus dijelaskan biar ga terkesan loncat2 or bolong2.. mohon dukungannya.. m(_ _)m dan itu soal kerjaan nya si hyde, gw tau mungkin ngga akurat, jd gw mengharapkan kritik yg sangat membangun untuk bagian dsitu, jd gw bisa ada perbaikan.. soalnya.. yah, gw gataw sistim pemerintahan di jepang dan akhirnya gw cuman masukin apa yg bisa gw pikirin hehe~ mohon bantuannya m(_ _)m
Warning: written in indonesian
Chap: 15/??
genre: drama, romance
rating: PG-13 Disclaimer: Cerita dibawah ini meminjam karakter dan jati diri banyak public figure. Im not them, I do not own them either, and I dont have any relationship with them. The story below just from my head and pure fiction. Tidak merusak lingkungan dan dijamin just for fun.
~.~.~.~.~
œBuat apa ini? Gakuto bertanya heran ketika dilihatnya para tukang bangunan membongkar atap rumah mereka. Chiaki menoleh padanya dari televisi mati yang sedang ditatapnya. œAku ingin membangun ruang menari. Ujarnya datar. œKau menari? tanya Gakuto heran. œYa, aku bisa balet. œTapi kau tidak boleh menari saat kau sedang hamil. Mata Gakuto tertuju pada perut Chiaki yang belum menampakkan tanda-tanda kehamilan walaupun usia kandungannya telah memasuki bulan ketiga. œAku bisa melakukannya kalau sudah melahirkan. Chiaki kembali menatap televisi yang tidak menyala. œKenapa kau menatap televisi mati? œMati? Kau tidak lihat dua pasangan itu sedang bahagia? Aku sedang menonton drama, episode terakhir.
~.~.~.~.~
Gakuto tahu ini adalah sebuah hukuman baginya. Ia harus menyaksikan keanehan Chiaki, rela dipanggil bukan dengan namanya, dan harus pasrah menjalani hari-harinya yang seperti penjara. Ia melanjutkan bisnis ayahnya, pergi pagi dan pulang malam. Jika ia masuk melalui pintu kamar pada saat Chiaki sudah tidur, wanita itu akan terbangun dan menjerit histeris kemudian merangkak ke pojok kamar, meringkuk disana hingga pagi. Jadi, Gakuto tidak pernah masuk kamar jika ia pulang larut. Mereka memiliki tiga pembantu pada awalnya. Tiga wanita yang sangat bungkam dan tabah bertahan menghadapi keanehan rumah tangga mereka itulah yang banyak membantu Gakuto dalam masa-masa sulit pernikahannya dengan Chiaki. Terlebih lagi saat Chiaki hamil, histerianya yang sering kumat membuat Gakuto tidak bisa terlalu dekat dengannya. Kadang Chiaki mengenalinya sebagai suaminya, memanggilnya dengan namanya dan berbicara normal, sopan. Pada saat-saat seperti itu, Gakuto tahu ia tidak bisa menghindari apa yang memang seharusnya terjadi. Chiaki amat cantik seperti dewi di dalam mimpi, terlihat sangat rapuh dan gampang pudar. Gakuto kerap memperhatikan sikapnya saat keadaan ˜waras itu mengisi hari-hari mereka. Dan Gakuto menyadari, dengan hati berdenyut, ia jatuh cinta pada istrinya.
~.~.~.~.~
Chiaki melihat ke arah pekarangan rumah dari ruang tamu yang kosong. Pagar tanaman yang mengelilingi rumah mereka terlihat sangat hampa hanya dengan warna hijau. Chiaki menginginkan pagar tanaman itu berwarna, maka ia memanggil salah satu pembantunya. œTolong carikan aku tukang kebun, aku ingin menanam banyak tanaman untuk pekaranganku. Dan sorenya, ia kembali membuat Gakuto terheran-heran dengan dua tukang kebun baru dan pekarangan mereka yang telah dirombak. œKau mau apa kali ini? tanya Gakuto. Chiaki tersenyum, œAku ingin membuat rumpun mawar, dan sebuah pohon mapel besar di ujung tebing. Aku melihatnya di drama kemarin, rumah seperti itu sangat cantik. Hyde pernah bilang kalau aku cantik seperti mawar. œKapan? œDulu, waktu kami masih sering bersama. Dan Gakuto tahu, ˜dulu itu adalah salah satu episode dari rangkaian mimpi-mimpi indah Chiaki. Ia menarik nafas dan duduk di samping Chiaki yang sedang ˜menonton drama kesukaannya"televisi yang mati"yang belakangan diketahui selalu pada episode terakhir, bahagia selamanya. œChiaki? panggil Gakuto ragu. œYa? sahut Chiaki tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi mati. œKau tahu bagaimana kabar Hyde sekarang? tanyanya. Chiaki menoleh padanya sambil tersenyum. œDia baik. Dia masih datang kemari saat kau pergi bekerja. Dia ingin sekali kenalan denganmu. Aku selalu cerita kalau kau lelaki yang baik. Dan dia ingin berterima kasih padamu karena telah menjagaku. Jawaban itu keluar dengan lancar seolah itu memang benar-benar terjadi. œAda satu hal yang ingin kukatakan padamu. œApa itu? œKami saling kenal. Mata Chiaki membelalak. œOh ya? œYa. Apa dia tidak pernah bilang padamu? Chiaki menggeleng. œTidak mungkin dia tidak tahu bahwa kau suamiku. Kalian kan tidak pernah bertemu jika ada aku. Ujarnya bingung. œTentu saja, mungkin itu sebabnya dia tidak pernah bilang Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.
œYa kita akan bertemu bersama, nanti. Akan kuatur. Kau selalu sibuk, dan dia selalu menyempatkan dirinya menjengukku. Kemudian Chiaki bungkam, matanya kembali terpaku ke layar televisi yang mati. Gakuto menarik nafas dan menoleh ke foto pernikahan mereka di dinding. Foto yang amat besar dan mencolok yang pastinya akan segera disadari Hyde jika seandainya pemuda itu memang datang ke rumah mereka. Lain halnya kalau Hyde lebih memilih masuk melalui jendela kamar mereka.
~.~.~.~.~
Ia menatap wanita rekan kerjanya yang lembut gemulai. Rambutnya yang berwarna cokelat muda dan bergelombang berkilau ditimpa sinar matahari yang merambat menembus kaca ruang pertemuan di gedung departemen luar negeri. Sebagai asisten senior duta besar Jepang untuk Korea Selatan, tugas Hyde di gedung ini adalah menyampaikan informasi yang beredar disini kepada atasannya yang tengah berada di Korea Selatan. Dan rapat rutin bulanan seperti ini membuatnya kerap bertemu dengan para asisten lain, salah satunya adalah wanita rekan kerjanya yang cantik gemulai tadi. Wanita itu akhirnya menoleh pada Hyde, dan pipinya sedikit merona. Ia tersenyum kecil dan kembali menatap pemberi materi yang sedang bercuap-cuap di depan mereka. Saat makan siang, Hyde mendatangi wanita itu dan bertanya pelan, œKau mau makan malam denganku hari ini? dan Hyde tidak pernah menerima jawaban ˜tidak, sekalipun. Melupakan Gakuto tidak gampang, tapi aku berusaha. Setelah selesai menjadi guru privat bagi putri Kuriyama, Hyde mendapatkan tawaran beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan kuliahnya. Hyde tidak mau menolak kesempatan emas seperti itu, maka ia meninggalkan pekerjaannya dan serius melanjutkan kuliahnya. Pihak universitas dan pemerintah puas dengan apa yang dicapai Hyde, dan akhirnya pemerintah meletakkan Hyde di pemerintahan, sebagai kurir dari departemen satu ke departemen lainnya. Ketekunan Hyde dalam bekerja dan menghadapi atasan-atasannya, membuat namanya dikenal dengan cepat, begitu juga dengan beasiswa yang didapatkannya sebelum bekerja menjadi kurir. Beberapa orang merasa sayang kalau otak brilian seperti milik Hyde hanya dimanfaatkan untuk tugas kurir. Akhirnya, duta besar Jepang untuk Korea Selatan meminta dengan hormat pada atasan yang memegang Hyde untuk mengijinkan Hyde mengambil jabatan yang lebih tinggi. Asisten junior duta besar Jepang untuk Korea Selatan. Setahun pertama, Hyde tak ubahnya sebagai pembantu seniornya. Semua pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh senior-senior itu dilimpahkan padanya. Hyde bekerja keras tanpa mengeluh, ia kerap lembur dan tidak pulang demi menyelesaikan pekerjaannya dan pekerjaan seniornya tepat waktu. Dan suatu malam yang dingin, Hyde dikejutkan dengan kehadiran atasannya di pintu ruangan seniornya, dimana ia sedang lembur mengerjakan pekerjaan seniornya. œSudah kuduga, pantas saja isi laporan yang mereka kirimkan padaku setahun belakangan ini terkesan berbeda. Karena bukan mereka yang membuatnya. Pagi harinya, terjadi pemecatan besar-besaran di badan keasistensian duta besar Jepang untuk Korea Selatan. Hanya beberapa yang tinggal karena kejujuran mereka dan tentu saja, Hyde diangkat menjadi asisten senior, tangan kanan sekaligus juru bicara dari duta besar tersebut. Hyde masih sering melihat Gakuto di surat kabar, dan sekilas putri Kuriyama. Gadis itu masih tetap suram, pernikahan tampaknya tidak membuatnya lebih bahagia. Mereka tidak pernah hadir bersama di muka umum, tidak pernah terlihat berdua, tidak pernah ada kabar apapun tentang seperti apa rumah tangga yang mereka jalani. Putri Kuriyama hanya muncul sekali di surat kabar karena kehamilannya yang pertama dan foto diambil saat wanita itu keluar dari rumah sakit, sehabis pengecekan kandungan, sendirian bersama pembantunya, tanpa Gakuto. Hubungannya dengan Oishii Megumi, wanita gemulai di tempat kerjanya, berlanjut dengan pesat. Mereka cocok satu sama lain, pandangan tentang hidup dan tentang pemerintahan. Megumi wanita yang pintar, dan ia sangat berdedikasi. Hyde menyenangi caranya berbicara, sangat lembut dan sopan. Dan setiap kali wanita itu tampil bersamanya, ia tidak pernah gagal membuat orang memuji betapa beruntungnya Hyde mempunyai teman kencan sepertinya. Teman kencan. Hyde merasa itu tidak cukup. Julukan ˜teman kencan terlalu remeh untuk hubungannya dengan Megumi. Ia lebih senang menamai Megumi dengan ˜partner. Partner hidup. Berita kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh duta besar Jepang di Korea Selatan mengguncang pemerintahan di Jepang. Hyde dengan sigap mengambil posisi sang atasan karena memang itulah tugasnya. Ia menangani permasalahan yang belum sempat diselesaikan di Korea Selatan dengan profesional, tahu seluk beluk permasalahan karena selalu berdiskusi dengan atasannya itu. Tahu dimana dokumen-dokumen yang tersimpan karena memang dirinyalah yang menyusunnya dan tahu keputusan-keputusan mana yang harus diambil. Dan untuk pertama kalinya, wajahnya muncul di televisi. Saat ia mengklarifiksi kematian duta besar Jepang untuk Korea Selatan. Dan Gakuto menyaksikan berita itu dengan nafas tercekat. Hyde-nya Hyde-nya dan Chiaki, muncul di televisi dengan berita yang begitu penting. Dengan sekali lihat, Gakuto tahu, Hyde telah berubah. Dan Hyde tidak lagi membutuhkan pertolongannya. Hyde ditarik dari keasistensian duta besar Jepang untuk Korea selatan dan ditempatkan di staf ahli hubungan kelembagaan. Tidak lagi menjadi pesuruh karena sekarang dirinyalah yang dibutuhkan. Ia menjadi orang penting. Ia menepati janjinya pada dirinya sendiri. Dan ia menikahi Oishii Megumi. Tapi entah mengapa semua hal itu tidak membuatnya bahagia.
~.~.~.~.~
Sebulan setelah pernikahannya dengan Megumi, layar berita kembali menayangkan hal yang tidak terduga. Putri Kuriyama keguguran. Tidak diberitakan hal apa yang membuat itu terjadi, pers hanya menangkap sekelebat ambulans yang sedang melarikan putri Kuriyama ke rumah sakit dan sekelebat Gakuto yang mendampingi istrinya masuk ke lobi rumah sakit yang tiba-tiba saja tertutup untuk umum.
~.~.~.~.~
Chiaki menatap Gakuto yang tidur di sampingnya sambil mengusap perutnya yang membuncit. Usia kandungannya sudah delapan bulan, ruang menarinya sudah selesai dibangun dan taman impiannya sudah bermekaran bunga mawar. Mapel yang baru ditanam di belakang rumah mereka sudah tinggi, hampir mencapai tinggi badannya. Ia mengenali Gakuto sebagai suaminya, pada saat-saat tertentu. Ia menganggap Gakuto sebagai Hyde dan hidup di mimpinya, pada saat-saat tertentu juga. Seperti memiliki dua dunia. Dunia nyata dan dunia mimpinya. Chiaki yang hidup di dunia nyata membuat ceritanya sendiri dengan Hyde, dan Chiaki yang hidup di alam mimpi membangun surganya sendiri, juga bersama Hyde. Otaknya terbagi seperti itu, dan tidak ada yang mengerti apa yang sebenarnya terjadi di dalam kepala wanita itu. Berlembar-lembar skenario rusak yang diselipi oleh kewarasannya yang hanya mampu bertahan sepersekian detik. Chiaki mencintai anak di dalam kandungannya. Ada dua Chiaki yang hidup di dalam kepala seorang Suzuki Chiaki sekarang. Chiaki yang hidup di alam nyata menghormati Hyde yang menghormati pernikahannya. Mereka tetap berteman dan Hyde memberikannya saran-saran agar si bayi tetap sehat. Maka Chiaki di alam nyata menjaga kesehatan bayinya. Tentu saja ia menghormati suaminya, Gakuto, atas nasehat Hyde. Hyde yang menyuruhnya mencintai Gakuto, dan Chiaki menyanggupinya. Semua hanya untuk Hyde. Namun, lain halnya dengan Chiaki yang hidup di mimpi. Anak di dalam kandungannya adalah anaknya bersama Hyde dari pernikahan mereka yang bahagia. Hanya ada dirinya dan Hyde, dan bayinya. Chiaki di alam mimpi amat mencintai mereka berdua, Hyde dan bayinya, dan tak mau kehilangan mereka. Malam itu, Chiaki yang sedang hamil lima bulan merasa kepanasan di dalam tidurnya. Ia merasa sedikit demam dan temperatur badannya sedikit naik. Maka ia terbangun, menemukan Gakuto yang tengah terjaga di sampingnya, dengan laptop menyala dan lelaki itu tengah mengetik. œApa aku mengetik terlalu ribut? tanya Gakuto, menatap istrinya yang menatapnya bingung. Chiaki menggeleng. Bayangan Hyde di dalam mimpinya perlahan pudar, berganti menjadi Chiaki yang mengenali Gakuto sebagai suaminya. œAku haus. Ujarnya parau. Gakuto melepas kacamatanya, œAku akan ambilkan minum. œTidak, biar aku sendiri. Chiaki perlahan bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar kamar. Sesaat, kamar itu kembali tenang saat suara langkah Chiaki perlahan menghilang. Detik berikutnya, jeritan dan suara benda jatuh dengan keras membuat Gakuto merasa mendapat serangan jantung. Ia segera berlari keluar kamarnya dan menemukan Chiaki sudah tergeletak di lantai dasar dan dua pembantunya berhamburan dari arah dapur. Gakuto tidak mampu berkata apa-apa saat ia berlari menuruni tangga dan menemukan bagian bawah tubuh Chiaki telah berlumuran darah. Parasnya yang pucat tidak bisa lebih pucat lagi saat tubuhnya perlahan-lahan kisut kehabisan darah. Salah satu pembantunya telah menelepon ambulans dan beberapa menit kemudian, suara ambulans mewarnai malam yang beku. Gakuto masih bisa berdoa agar bayi dan istrinya selamat, walaupun ia tahu, Tuhan tidak mungkin mengabulkan dua-duanya.
== to be continue
A/N: mohon maaf yang sedalam2nya atas delay yang amat sangat keterlaluan ini *sujut2 ngasi sajen* next chapter masiiih tentang para orang tua, harap bersabar untuk reitukinya T^T cerita para orang tua ini ternyata lebih panjang dari dugaan gw.. masih banyak yang harus dijelaskan biar ga terkesan loncat2 or bolong2.. mohon dukungannya.. m(_ _)m dan itu soal kerjaan nya si hyde, gw tau mungkin ngga akurat, jd gw mengharapkan kritik yg sangat membangun untuk bagian dsitu, jd gw bisa ada perbaikan.. soalnya.. yah, gw gataw sistim pemerintahan di jepang dan akhirnya gw cuman masukin apa yg bisa gw pikirin hehe~ mohon bantuannya m(_ _)m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar