
Di waktu kecil, ia ingin menjadi polisi. Pekerjaan itu kelihatan berwibawa sekali, kata Eric, yang yatim ketika berusia satu tahun, sedangkan satu-satunya adiknya masih dalam kandungan ibunya yang tetap menjanda. Perjuangan sang ibu yang membiayai sekolah mereka dengan gaji seorang guru SD melecutnya rajin belajar. Tamat SMA, ia merantau ke Jawa, dan untuk memenuhi cita-cita masa kecilnya, Eric melamar " dan diterima " di sekolah polisi di Sukabumi. Tiba-tiba cita-citanya beralih ingin menjadi hakim. Ia lalu mendaftarkan dan diterima di Fakultas Hukum & Pengetahuan Masyarakat UI, rampung 1964. Melamar kerja di Departemen Kehakiman, lowongan hakim yang tersedia hanya di Timor, padahal Eric ingin ditempatkan di Jakarta atau Bandung. Sebenarnya keinginannya itu bisa terpenuhi, bila ia sudi mengeluarkan biaya. Semasa mahasiswa, Eric aktif di organisasi mahasiswa Kristen GMKI. Sejak SMP saya memang sudah senang berorganisasi, tutur Direktur Utama PT Grafiti Pers, yang menjadi penerbit TEMPO itu. Maka, tidak heran, di tengah-tengah kesibukannya, ia masih menyempatkan diri menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia. Di DPP Golkar, Eric menjadi Ketua Departemen Koperasi dan Wiraswasta. Pada usia 50 tahun (1986), dengan tinggi 175 cm, berat badannya berlebih 5 kg. Karena itu, kalau malam saya jarang makan nasi, kata Samola, yang suka main golf dan jalan kaki pagi. Dulu, 1968-1972, ia menyenangi reli mobil, dan Eric muda pernah menjadi juara keempat dan ketiga Rally Jawa-Bali I dan II. Penggemar film James Bond dan musik Idris Sardi ini menikah dengan Dorothea Sara Luntungan, anak pendeta yang dulu sama- sama aktif di GMKI. Mereka dikaruniai dua anak. Pada tahun 1982, Eric FH Samola yang ketika itu menjabat Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit Majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dialah yang kemudian meletakkan dasar-dasar manajemen baru Jawa Pos. Eric memilih Dahlan Iskan, Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk menjalankan ide-idenya itu. Tahun 1990 Eric Samola menderita sakit yang amat panjang dan akhirnya meninggal dunia di tahun 2000. Dahlan selalu mengatakan Eric Samola bukan saja sebagai seniornya tapi juga bapaknya. No related posts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar