
SELONG-Duaputri Almagfurullah Maulanasyekh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid yakniUmmi Hj Sitti Rauhun ZAM dan Ummi Hj Sitti Raihanun ZAM akhirnyabertemu. Pertemuan itu berlangsung di pusara ayahandanya di kompleks PonpesDarunnahdlatain Pancor, Lombok Timur, tadi malam. Pertemuanpertama setelah sekitar 12 tahun berpisah ini sebagai simbolbersatunya Nahdlatul Wathan (NW) yang selama ini pecah menjadi duapengurus besar (PB), yakni PBNW yang diketuai Ummi Hj Sitti Raihanun ZAMdan TGH M Zainul Majdi yang saat ini menjabat Gubernur NTB.
UmmiRaihanun tiba di kompleks Ponpes Darunnahdlatain sekitar pukul 20.30Wita. Dia di dampingi putra pertamanya TGH Lalu Gde M Ali Wiresakti AmirMurni, Pengurus Muslimat NW Ummi Syarkawi dan Ketua STMIK NW Anjani DrsH Mugni. Sedangkan Ummi Rauhun di dampingi TGH M Zainul Majdi besertaistri Hj Robiatul Adawiyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sekjen PBNW HMSuruji dan wakilnya H Iswandi Ibrahim beserta sejumlah keluarga dan paramasyaikh dan pengurus PBNW. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Saat tiba di lokasi, Ummi Raihanundisambut TGH M Zainul Majdi dan langsung menuju pusara AlmagfurullahMaulana Syekh diiringi ratusan santri yang turut hadir. Sejuruskemudian, Ummi Rauhun juga datang ke lokasi dan langsung memeluk adiknyadi depan pusara pendiri NWDI dan NBDI itu.
Suasana pertemuanini berlangsung khidmat dan mengharukan. Apalagi ratusan santri yangmengelilingi kompleks makam Kiyai Hamzanwadi ini menggemuruhkan kalimatAllahuakbar. Bahkan sebagian santri dan santriwati menenteskan air mata,karena telah lama menantikan bersatunya dua Ummi ini.
Tidak adakomunikasi verbal yang dilakukan saat pertemuan. Hanya zikir dan doayang dipimpin TGH M Zainul Majdi yang berlangsung sekitar lima menit.Setelah itu, rombongan kedua keluarga ini meninggalkan kompleks makammenuju rumah pribadi Ummi Rauhun di Jalan Raya Gelang, Selong. Pertemuan kedua keluarga ini berlangsung tertutup. Beruntung, LombokPost diberikan kesempatan masuk ke dalam rumah dan menyaksikan pertemuanini. Di dalam rumah, dilakukan komunikasi yang sifatnya pribadi danhanya dihadiri kedua Ummi, TGH M Zainul Majdi, Hj Sitti Rohmi Djalilahdan TGH Lalu Gde M Ali Wiresakti Amir Murni. Pengurus PBNW yang hadirtidak diberikan ikut bergabung. Kedua Ummi terlihat akrab dan sesekalisaling bergandeng dan saling menanyakan kabar satu dengan yang lain.
Rasa bahagia dan haru tidak bisa disembunyikan Ummi Hj Sitti Rauhun saat diwawancarai wartawan usai pertemuan.
Saya sangat bahagiadengan pertemuan ini, sudah belasan tahun kami tidak bertemu, kataRauhun terbata-bata.
Ibunda Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi inimengaku antara dirinya dan Raihanun tidak ada masalah dan tidak terjadipermusuhan. Ini semua ada hikmahnya, pertemuan ini sudah lama sayadambakan, tapi sekarang baru bisa terwujud, aku Rauhun di dampingiputri sulungnya Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Ketika dikonfirmasiapakah pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penyatuan dua PBNW,Rauhun mengatakan penyatuan dua PBNW ini masih belum dibicarakan.Sekarang yang penting kita sudah bertemu dan bersatu kembali,jelasnya.
Rasa bahagia dan haru ini juga diekspresikan WakilSekjen PBNW H Iswandi Ibrahim usai pertemuan kedua keluarga ini.Alhamdulillah, NW sudah bersatu, ucap Iswandi yang juga Karo UmumSetda NTB ini.
Informasi yang dihimpun Lombok Post, rencanapertemuan ini awalnya akan dilakukan Sabtu malam (1/5) lalu. Persiapanrencana pertemuan ini diintensifkan oleh kalangan dekat kedua kubu,yakni Ummi Syarkawi mewakili pihak PBNW Anjani dan dr Mawardi Hamrymewakili PBNW Pancor. Sejak minggu lalu, rencana ini terus kitamatangkan, aku Ummi Syarkawi yang juga ketua Fraksi Partai BintangReformasi DPRD Lotim ini.
Hal senada diungkapkan Sekjen PBNW HMSuruji terkait pertemuan dua Ummi ini. Ini sudah berposes lama,pertemuan ini bukan proses instan, katanya.
Sementara itu,pertemuan ini disambut positif jamaah NW, baik dari kalangan pengurusNW, Pemuda NW, Muslimat NW, simpatisan, dan kalangan abituren.
Kamisiap menindaklanjuti pertemuan ini guna menyatukan kembali pandangangenerasi muda NW, kata ketua Kaukus Muda NW M Zainul Fahmi. Tidak hanya itu, kalangan di luar NW juga turut menyambut peristiwabersejarah ini. Sebab islah dua kubu NW ini akan berdampak positif bagimasyarakat dan NTB ke depan. Ini berita bahagia bagi masyarakat,khususnya bagi umat muslim di NTB. Bersatunya dua NW ini akan memberikankontribusi bagi pembangunan NTB ke depan, kata ketua PemudaMuhammadiyah NTB H Ahsanul Khalik. Sebelumnya, TGH M Zainul Majdimengatakan, pertemuan dua Ummi NW ini tidak ada kaitannya denganpencalonan TGH Lalu Gde M Ali Wiresakti Amir Murni sebagai Bupati LombokTengah. Tidak ada kaitannya, kebetulan saja waktunya bersamaan,kata Gubernur saat wawancara ekslusif dengan Lombok Post di kantorGubernur NTB, kemarin.
Gubernur mengaku, keinginan islah ini sudahlama dicita-citakan kedua belah pihak. Hanya saja baru saat inimomentum islah ini bisa terjadi. Alhamdulillah, islah ini bisadilakukan, ucap Gubernur sembari mengucap hamdalah berulang kali.
Sementara itu, HM Syamsul Luthfi yang sebelumnya hadir dalam SyafaatulQubro di Lapangan Umum Muhajirin, Praya, Loteng tidak hadir dalamkesempatan ini. Begitu juga dengan Tuan Guru Bajang NW Anjani TGH LaluGde Zainuddin Atsany. Sumber: Lombokpost.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar